Ci Tarum sejak berabad-abad lalu berfungsi sebagai sistem transportasi masyarakat dari pedalaman Jawa Barat. Pada masa kini fungsinya "bertambah" sebagai saluran pembuangan limbah berbagai industri di selatan Kota Bandung. Air bercampur limbah ini mengalir hingga ke bendungan Saguling, untuk digunakan sebagai sumber pembangkit listrik PLTA Saguling. Air dialirkan melalui dua buah pipa pesat ke Power House yang terletak di dataran rendah.
Pembangunan Bendungan Saguling bertujuan untuk penyediaan tenaga listrik. Di samping itu, ternyata ada manfaat lain yang tak ternilai bagi penggemar wisata alam, yaitu tersingkapnya sebuah segmen Ci Tarum hingga tampak dasarnya.
Dalam penjelajahan di dasar Ci Tarum bisa ditemukan berbagai pemandangan eksotis, seperti gua alam Sanghyang Poek, bongkahan-bongkahan batu, lubuk sungai (Sunda: leuwi), lubang-lubang batu akibat gerusan beratus tahun dan sebagainya.
Sisi selatan Sanghyangpoek
Memanjat dan melompati bongkahan-bongkahan batu lebih terasa seperti sport. Tidak terasa setelah berjalan sekitar 1 jam ke arah hulu, sampailah di Leuwimalang.
Leuwimalang
Meskipun sudah dibendung, segmen Ci Tarum ini tetap mendapat aliran air dari mata air di sekitarnya. Airnya bersih, bahkan bisa diminum langsung tanpa dimasak. Bila digunakan untuk mandi, jangan khawatir, kulit tak akan gatal-gatal.
Pengetahuan yang diperoleh dalam penjelajahan dasar Ci Tarum ini akan lebih lengkap bila membaca pula buku Wisata Bumi Cekungan Bandung (WBCB) terbitan Truedee Books. Di dalam salah satu bab buku ini dijelaskan mengenai lokasi bobolnya danau purba Bandung, sekaligus mematahkan mitos bahwa Sanghyangtikoro merupakan lokasi bobolnya danau purba Bandung.
Buku WBCB ini saya sebut "buku hybrid", karena isinya merupakan kombinasi dari panduan wisata dan sejarah geologi cekungan Bandung. Istilah cekungan digunakan untuk wilayah Bandung karena bila dilihat dari pegunungan di sekitar Bandung, dataran Bandung terlihat mirip mangkok. Ribuan tahun lalu, cekungan Bandung merupakan sebuah danau. Mirip bobolnya Situ Gintung, danau purba Bandung juga mempunyai sebuah titik yang menjadi sumber bobolnya danau, dan alirannya melewati Ci Tarum ini.
Pengetahuan yang diperoleh dalam penjelajahan dasar Ci Tarum ini akan lebih lengkap bila membaca pula buku Wisata Bumi Cekungan Bandung (WBCB) terbitan Truedee Books. Di dalam salah satu bab buku ini dijelaskan mengenai lokasi bobolnya danau purba Bandung, sekaligus mematahkan mitos bahwa Sanghyangtikoro merupakan lokasi bobolnya danau purba Bandung.
Buku WBCB ini saya sebut "buku hybrid", karena isinya merupakan kombinasi dari panduan wisata dan sejarah geologi cekungan Bandung. Istilah cekungan digunakan untuk wilayah Bandung karena bila dilihat dari pegunungan di sekitar Bandung, dataran Bandung terlihat mirip mangkok. Ribuan tahun lalu, cekungan Bandung merupakan sebuah danau. Mirip bobolnya Situ Gintung, danau purba Bandung juga mempunyai sebuah titik yang menjadi sumber bobolnya danau, dan alirannya melewati Ci Tarum ini.